Foto-foto Giat Rakor Korpri Ke-4 di Lanudal Djuanda Surabaya
Foto-foto Giat Rakor Korpri Ke-3 di Malang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
PNS dislitbangal ibu Amaliah, ibu Rosdiana, ibu Estu mengikuti lomba
pemasangan tenda Dislitbangal,senin (27/5/2013). Juara 1 mengalahkan
Tim Kowal.Penilaian berupa kecepatan, ketepatan dan kerapihan.
FOTO-FOTO KEGIATAN HUT KORPRI KE-41
In Box Dalam Rangka HUT ke-41 Korpri, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (30/11)
Upacara HUT Korpri dan Pemotongan tumpeng — with Safwanuddin A. Asse and 5 others.
FOTO-FOTO KEGIATAN RAKOR KORPRI KE-II TAHUN 2012
KAMIS, 06 SEPTEMBER 2012
Foto kegiatan ceramah tentang PNS di Pusdikesad Cililitan Jakarta Timur
Audiensi dengan Bapak Kasal
Foto bersama peserta Rakor Korpri TNI AL I Th. 2011
Photo bersama peserta Musnit Korpri TNI
Ucapan selamat oleh Kadisdikal kepada peserta Diklatpim Tk. IV
di Seskioal Cipulir
kesibukan mempersiapkan pasukan upacara HUT Korpri di
Mabes TNI AU
Pengurus & anggota KORPRI RSMC
FOTO KEGIATAN PNS KORMAR ( By. Antonius Ferry )
Hormat Grakkk !
DIKLATSARMIL PNS TNI AL DI KODIKAL
kamis, 18 desember 2008
Sebanyak 362 PNS dididik ala militer di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Komando Pengembangdan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Surabaya.
Pendidikan bagi 200 PNS golongan I dan 145 PNS golongan II di lingkungan TNI AL itu dibuka oleh Wakil Komandan (Wadan) Kobangdikal, Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman mewakili Komandan Kobangdikal, Laksda TNI Edhi Nuswantoro di Surabaya, Selasa.
Pendidikan yang ditempatkan di Puslatdiksarmil, Juanda itu merupakan gelombang pertama dari dua gelombang untuk tahun anggaran 2008. Pendidikan selama sekitar satu bulan itu terdiri atas 181 PNS pria dan 164 PNS perempuan.
Komandan Kobangdikal, Laksda TNI Edhi Nuswantoro dalam amanatnya yang dibaca Wadan Kobangdikal mengatakan bahwa sudah menjadi resiko dan kewajiban bagi PNS yang berdinas di lingkungan Dephan untuk mengikuti pendidikan dasar militer.
"Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi PNS yang berdinas di lingkungan TNI/TNI AL sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan militer," kata laksamana berbintang dua itu.
Selain itu, katanya, pendidikan ini juga bertujuan membentuk, memelihara dan meningkatkan semangat juang dan etos kerja PNS TNI AL yang tidak lagi dianggap sebagai suplemen tapi sudah menjadi kompleman dari organisasi TNI/TNI AL.
"Sebagai komplemen, PNS di lingkungan Dephan ini tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak jauh berbeda dengan anggota militer lainnya, yakni dituntut turut mewujudkan visi TNI AL yang besar, kuat, profesional dan solid," katanya.
Nantinya, para PNS itu diharapkan memiliki pengetahuan tentang teknik dasar kesamaptaan jasmani, mengerti tentang keangkatanlautan, bermoral, memiliki sikap dan perilaku yang dilandasi rasa cinta tanah air.
Komandan Kobangdikal juga juga mengingatkan peserta latihan untuk cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan militer dan bekerjasama melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungawab organisasi.
"Kalian nanti akan dibekali beberapa materi tentang keprajuritan keangkatanlautan, seperti peraturan kemiliteran dasar (Permildas), pengetahuan senjata, menembak dengan senjata ringan, pengenalan kapal, pengamanan berita, material dan personel serta peraturan dinas dalam (PDD) khas TNI AL," katanya.
Untuk itu, ia berharap agar para peserta sejenak melupakan keluarganya serta menikmati setiap episode latihan bersama rekan-rekannya.
"Percayalah, pengalaman dilatih ala militer ini walau terasa berat dan sengsara, akan menjadi 'buah tangan' cerita indah yang tak terlupakan sepanjang hidup," ujarnya.
Dalam pendidikan itu, para peserta akan mengikuti latihan berat, ketat, disiplin, dan keras yang diberlakukan di lingkungan lembaga pendidikan militer. "Meskipun demikian, pendidikan keras bukan berarti kekerasan," katanya.
Menurut Edhi, Diklatsarmil kali ini merupakan kali keempat yang dilaksanakan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu.
Pendidikan yang ditempatkan di Puslatdiksarmil, Juanda itu merupakan gelombang pertama dari dua gelombang untuk tahun anggaran 2008. Pendidikan selama sekitar satu bulan itu terdiri atas 181 PNS pria dan 164 PNS perempuan.
Komandan Kobangdikal, Laksda TNI Edhi Nuswantoro dalam amanatnya yang dibaca Wadan Kobangdikal mengatakan bahwa sudah menjadi resiko dan kewajiban bagi PNS yang berdinas di lingkungan Dephan untuk mengikuti pendidikan dasar militer.
"Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi PNS yang berdinas di lingkungan TNI/TNI AL sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan militer," kata laksamana berbintang dua itu.
Selain itu, katanya, pendidikan ini juga bertujuan membentuk, memelihara dan meningkatkan semangat juang dan etos kerja PNS TNI AL yang tidak lagi dianggap sebagai suplemen tapi sudah menjadi kompleman dari organisasi TNI/TNI AL.
"Sebagai komplemen, PNS di lingkungan Dephan ini tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak jauh berbeda dengan anggota militer lainnya, yakni dituntut turut mewujudkan visi TNI AL yang besar, kuat, profesional dan solid," katanya.
Nantinya, para PNS itu diharapkan memiliki pengetahuan tentang teknik dasar kesamaptaan jasmani, mengerti tentang keangkatanlautan, bermoral, memiliki sikap dan perilaku yang dilandasi rasa cinta tanah air.
Komandan Kobangdikal juga juga mengingatkan peserta latihan untuk cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan militer dan bekerjasama melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungawab organisasi.
"Kalian nanti akan dibekali beberapa materi tentang keprajuritan keangkatanlautan, seperti peraturan kemiliteran dasar (Permildas), pengetahuan senjata, menembak dengan senjata ringan, pengenalan kapal, pengamanan berita, material dan personel serta peraturan dinas dalam (PDD) khas TNI AL," katanya.
Untuk itu, ia berharap agar para peserta sejenak melupakan keluarganya serta menikmati setiap episode latihan bersama rekan-rekannya.
"Percayalah, pengalaman dilatih ala militer ini walau terasa berat dan sengsara, akan menjadi 'buah tangan' cerita indah yang tak terlupakan sepanjang hidup," ujarnya.
Dalam pendidikan itu, para peserta akan mengikuti latihan berat, ketat, disiplin, dan keras yang diberlakukan di lingkungan lembaga pendidikan militer. "Meskipun demikian, pendidikan keras bukan berarti kekerasan," katanya.
Menurut Edhi, Diklatsarmil kali ini merupakan kali keempat yang dilaksanakan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu.
pns kormar "all the best guys" feriiiiii...pa "I"
BalasHapuspns korpri "all the best guys" ferriiiiii....pa "i"
BalasHapus